Thursday, January 13, 2011

Acer Luncurkan "Notebook" untuk Pelajar




Perusahaan teknologi informasi Acer bekerja sama dengan Advanced Micro Devices dan Microsoft meluncurkan notebook Acer Aspire 4253 yang didesain khusus untuk menjawab kebutuhan pelajar dalam belajar dan bermain. Harganya bersaing.
"Program itu merupakan wujud komitmen bersama Acer, Advanced Micro Devices (AMD), dan Microsoft untuk mendukung kemajuan sektor pendidikan di Indonesia, khususnya dalam memperluas akses teknologi bagi pelajar," kata Head of Marketing Communications Department Acer Group Indonesia.
Pada peluncuran notebook Acer Aspire 4253, dia mengatakan, produk ini merupakan notebook berkualitas, berbasis teknologi terkini, lengkap dengan peranti lunak asli Microsoft dan media pembelajaran asli dengan harga terjangkau.
Produk itu merupakan notebook pertama bagi pelajar yang dilengkapi dengan peranti lunak asli Windows 7 Starter, Office Starter 2010, media pembelajaran yang berlaku seumur hidup. Produk ini menawarkan kenyamanan bagi pengguna karena terdapat fitur lengkap dalam satu produk.
Prosesor AMD Fusion E-Series memungkinkan notebook beresolusi tinggi tersebut memiliki kemampuan hiburan yang tidak terlupakan bagi pengguna. "Acer selalu berupaya menjadi yang terdepan dalam mengadopsi teknologi terbaru dengan merancang produk yang mengutamakan kenyamanan dan kemudahan bagi pengguna," katanya.
Brand Manager Marketing Division Acer Group Indonesia Riko Gunawan mengatakan, dalam peluncuran produk baru Acer ini pihaknya sengaja memilih Yogyakarta. Sebab, Yogyakarta merupakan kota pendidikan yang memiliki ratusan perguruan tinggi dan sekolah menengah yang menjadi barometer Indonesia.
"Yogyakarta sebagai kota pendidikan sangat tepat dan sesuai dengan segmen peluncuran produk itu. Kami berharap peluncuran produk seharga Rp 4.099.000 ini mampu meningkatkan penyerapan Acer di pasar, yang kini mencapai 26,7 persen di Indonesia
Bahkan Acer Indonesia meluncurkan netbook Aspire One terbarunya, Aspire One D 255, yang menawarkan teknologi baru, Intel Atom N550, prosesor Dual-Core. Netbook ini menawarkan performa lebih baik dengan penggunaan teknologi prosesor yang lebih cepat dan pengaksesan informasi tiada batas.

"Aspire One D 255 adalah netbook pertama yang menggunakan Dual-Core Atom. Dikembangkan khusus menggunakan desain baru yang ramping dan dilengkapi dengan pilihan warna yang tepat untuk gaya hidup mobilitas modern," ucap Riko Gunawan, Manager Brand Acer PC, dalam peluncuran Aspire One D 255.
Diungkapkannya, teknologi terbaru yang dibenamkan pada Aspire One D255 memungkinkan tingkat dukungan bagi pengguna untuk aplikasi seperti game dan teknologi Adobe Flash untuk mengakses halaman web dan multimedia. Selain itu, dengan adanya Intel Atom N550 Dual-Core Processor, teknologi ini memungkinkan pengguna untuk mengakses HD video streaming yang lebih cepat dan daya tahan baterai lebih lama.
"Ada lima pilihan warna, yaitu Aquamarine Blue, Red Ruby, Sea Shell White, Sandstone Brown, dan Diamond Black," tuturnya.
Dijelaskannya juga, selain memiliki performa Intel Atom N550 Dual-Core Processor, Aspire One D255 yang memiliki ukuran lebih tipis dari satu inci tersebut menawarkan sistem operasi dual loads, yaitu dengan Windows 7 Starter dan Android IntantOn. Sistem operasi Android menawarkan opsi akses internet dan konektivitas yang lebih nyaman bagi mereka yang memiliki mobilitas tinggi.
"Untuk Windows 7 Starter dan Android InstantOn dikenakan harga Rp 3.500.000, sedangkan untuk Linux dikenakan harga Rp 3.000.000."
Ditambahkan oleh Jason Lim, Presiden Direktur Acer Group Indonesia, dalam kesempatan yang sama Aspire One D 255 mulai beredar di pasar PC pada saat yang sama dengan tersedianya Intel Atom Dual-Core Processor. "Ini menunjukkan komitmen Acer dalam menawarkan hanya teknologi yang terbaru kepada pengguna PC,

Ini Dia Rata-rata Gaji Pekerja IT di Indonesia (menurut penelusuran)





Banyak faktor yang bisa menjadi penyebab kenapa rata-rata gaji para pekerja teknologi informasi (IT) di Indonesia terendah dibandingkan dengan Malaysia, Thailand, atau Filipina. Namun, hasil survei IT Salary Benchmark yang dilakukan ZDNet Asia dari September 2009 hingga November 2010 setidaknya bisa menjadi acuan.
Sudah layakkah gaji yang Anda terima sekarang? Apakah masih rata-rata, terlalu rendah, atau sudah jauh lebih tinggi dibandingkan dengan sesama pekerja IT lainnya? ZDNet Asia melaporkan hasil survei gaji rata-rata pekerja IT berdasarkan skill IT dan jenis pekerjaan sesuai pengalaman kerja dan jenis industrinya.
Survei dilakukan terhadap 1.269 pekerja IT di berbagai sektor dengan jenis pekerjaan dan kemampuan bermacam-macam. Di antara mereka, seorang pekerja yang menduduki jabatan IT management di industri media, marketing, dan sales menduduki posisi tertinggi dengan gaji rata-rata Rp 144,3 juta per tahun.
Jika dilihat dari pengalaman kerja dan skill, seorang konsultan IT yang berpengalaman lebih dari 10 tahun punya gaji rata-rata paling tinggi, yakni Rp 150 juta per tahun.
Berikut dua tabel hasil survei gaji rata-rata pekerja IT di Indonesia. Tabel lebih lengkap dapat dilihat di situs web ZDNet Asia.
Average Annual Salary by IT Skills and Years of Experience (IDR)
IT Skills
Years of Experience
Less than 5 years
5-10 years
More than 10 years
Application Development
41,076,430
72,387,596
122,961,017
Desktops/Software
35,720,809
74,072,867
106,737,714
Operating Systems
37,270,661
66,445,100
99,637,087
Servers/Networking
36,320,145
69,316,628
103,453,108
Web Development
41,045,231
67,485,390
-
Systems Administration
33,900,526
71,492,724
94,171,898
Database Management
36,974,578
63,845,642
96,427,356
Enterprise Applications
45,473,952
81,323,387
132,138,799
Consulting/Business Services
-
-
150,089,767
IT Security
36,177,730
70,119,467
100,871,814
Infrastructure Management
43,940,123
74,762,226
107,727,611
 
Average Annual Salary by Job Function and Years of Experience (IDR)
Job Function
Years of Experience
Less than 5 years
5-10 years
More than 10 years
IT Management
58,820,000
107,015,640
147,184,571
Project Management
50,892,711
79,458,411
123,603,319
Systems Development
29,700,272
48,609,464
70,562,370
Communications
42,046,296
46,989,765
89,507,826
Support
28,949,753
49,980,270
55,341,901
Administration
38,411,585
59,533,839
54,903,806
Other IT Professionals
35,640,984
71,227,769
70,927,513
Overall
37,280,311
69,753,784
109,768,146

Banggakan menjadi sarjana IT? 

Nafsu makan yang berlebihan




Anda ingat ketika sedang suntuk di kantor, dan senjata Anda untuk melupakan beban pekerjaan yang berat ini dengan mengudap sekantong keripik yang Anda simpan di laci meja. Kemudian, Anda juga turut menikmati kiriman donat dari relasi perusahaan. Kadang-kadang, Anda memang mengonsumsinya karena lapar. Tetapi lebih sering, makanan itu disantap untuk memberi rasa nyaman saja. 

Perilaku makan yang impulsif ini seringkali melewati batas, dan Anda menjadi seperti kecanduan makanan tersebut. Nah, hati-hati bila Anda telah memasuki zona kecanduan ini. Karena menurut penelitian, kecanduan makanan ini sekarang tak ubahnya suatu penyakit seperti kecanduan alkohol atau obat-obatan terlarang.
Washington University School of Medicine di St. Louis pada tahun 1991 dan 1992 pernah melakukan survei terhadap 40.000 orang, untuk melihat kaitan antara obesitas dan sejarah keluarga yang memiliki kecanduan alkohol. Saat itu, penelitian membuktikan tidak ada kaitan antara kedua hal tersebut. Namun pada tahun 2001 dan 2002, penelitian itu membuktikan hal yang berbeda.
Orang dewasa yang datang dari keluarga dengan riwayat kecanduan alkohol cenderung akan mengalami obesitas, 30-40 persen lebih besar daripada yang tak punya riwayat kecanduan alkohol. Perempuan, khususnya, punya resiko yang tinggi. Kecenderungan mereka menjadi obesitas 50 persen lebih besar jika ada keluarganya yang kecanduan alkohol, daripada mereka yang tidak punya riwayat tersebut (pada pria, prosentasenya 26 persen).
Perubahan pola perilaku ini, menurut Richard A. Grucza, asisten profesor bidang psikiatri di Washington University dan penulis studi kedua ini, karena lingkungan makanan penyebab obesitas telah berubah dalam satu dekade ini. Sumber utamanya adalah, "Sifat makanan yang kita makan, dan kecenderungannya untuk menarik jenis-jenis pusat penghargaan, yang merupakan bagian dalam otak yang melibatkan kecanduan."
Makanan yang paling membuat orang ketagihan termasuk makanan berkarbohidrat seperti roti, pasta, permen, cake, cokelat, dan cemilan yang asin. Nah, makanan yang dibuat khusus untuk menarik perhatian konsumen ini bisa menjadi isyarat yang memicu makan berlebihan pada orang-orang yang punya kecenderungan kecanduan. Hal ini menarik pusat-pusat penghargaan dalam otak, yang membuat orang berpikir ia layak mendapatkan makanan ini. Sudah begitu, makanan ini sekarang sangat mudah didapat sehingga memperkuat perilaku kecanduannya.


Dalam bukunya, The End of Overeating, Dr David Kessler, mantan komisioner Food and Drug Administration, menyebut berbagai makanan asin dan manis itu "superlezat". Ia menggambarkan bagaimana makanan lezat yang biasa disajikan di restoran cepat saji ini mengubah kimiawi otak, memicu respons neurologis yang mendorong orang untuk menginginkan lebih banyak lagi (meskipun tidak lapar). Karbohidrat dan makanan yang manis melepaskan serotonin dalam otak, yaitu senyawa kimia yang membuat Anda merasa senang. Efeknya temporer, dan singkat, yang menimbulkan gelombang rasa senang, diikuti oleh rasa lelah yang seringkali diikuti rasa bersalah.
Lalu bagaimana ciri-ciri orang yang mulai kecanduan makanan? Menurut Marjorie Nolan, RD, juru bicara American Dietetic Association, Anda tergolong kecanduan makanan bila:

* Tetap makan meskipun tidak begitu lapar, atau makan karena dipicu secara emosional.
* Merasa bersalah atau malu setelah makan.
* Makan sendirian, diam-diam, atau menyembunyikan jumlah makanan yang Anda nikmati dari orang lain.
* Merasa tak mampu mengontrol, atau tidak bisa berhenti makan.
* Menginginkan makanan tertentu saat berada dalam acara makan-makan.
* Merasa lega dari perasaan yang kurang baik ketika mengonsumsi makanan tertentu.
Karena sudah termasuk penyakit, kecanduan makanan tidak bisa diatasi hanya dengan mengurangi makanan dan lebih banyak olahraga. Anda perlu menjalani perawatan, seperti terapi yang dilakukan oleh orang-orang kecanduan alkohol. Bahaya kan kalau kita melakukan hal itu setiap hari? Pasti usus kita tidak akan merasa nyaman kalau semua makan kita makan tampa pikir panjang.

Kue SerabiTelah Berevolusi!




Siapa tak kenal makanan yang satu ini? Ya, serabi (Jawa) atau surabi (Sunda) namanya. Makanan yang dulu biasa disantap dengan gula merah atau gula jawa cair, kini telah berevolusi dengan varian rasa yang beragam. Menarik bukan? hmm

Meski tetap mempertahankan bentuk kue yang bulat, kue asli Indonesia itu kini berakulturasi rasa dengan budaya modern

Meski tetap mempertahankan bentuk kue yang bulat, kue asli Indonesia itu kini berakulturasi rasa dengan budaya modern, mulai dari campuran keju, strawberi dan susu yang semuanya bisa dibeli di Jalan Kramat Sentiong (depan Bank BRI), Jakarta Pusat.
Konsumennya pun mayoritas tidak makan di tempat, tapi dibungkus untuk disantap di rumah bersama keluarga. Apalagi jika disantapnya sambil ditemani secangkir kopi atau teh hangat, dijamin pasti semakin nikmat.
Adonan serabi yang sudah jadi dicetak dalam tungku pemanggang dari tanah liat yang bentuknya bundar, mirip wajan kecil. Proses pemanggangan menyebabkan kue serabi gosong di bagian bawah, tapi justru itulah yang menimbulkan cita rasa dan aroma khas kue serabi. Di atasnya tinggal diberi aneka rasa yang pasti menggugah selera.
Dengan harga yang cukup terjangkau antara Rp 4.000 dan Rp 6.000, dijamin Anda akan ketagihan.


Ada beberapa rasa serabi yang ditawarkan, mulai dari keju dan susu, serta cokelat kacang dan strawberi. Ketiga jenis serabi tersebut memang disukai oleh pelanggannya yang datang dari berbagai kelas lapisan masyarakat.
Setiap hari rata-rata sebanyak 500 serabi buatannya selalu habis diserbu pelanggan. "Sering juga dagangan habis sebelum jam sembilan malam. Kadang jam delapan malam sudah ludes terjual,
Agar cita rasa serabinya enak, saat proses pemanggangan biasa menjaga arang supaya tetap menyala dan panasnya stabil. Bara api dari kayu bakar biasanya lebih bagus untuk memanggang serabi, aroma yang keluar pun lebih sedap.
Menurut pembuatan nya, membuat serabi itu sebenarnya tidak sulit. Kuncinya pada saat pemasakan di atas cetakan, harus tahu ukuran panas cetakan dengan tepat.
"Kalau terlalu panas bisa gosong, tapi kalau terlalu dingin bisa lengket di wajan pencetak serabi. Untuk memasaknya hingga matang hanya dibutuhkan waktu 3-4 menit.
Hebatnya, serabi ini bisa bertahan sampai satu hari bila dimasukkan ke dalam kulkas. Usaha ini pun bisa dibilang bukan usaha remeh temeh lagi, karena dari hasil dagangannya, dalam satu bulan pengusaha serabi bisa meraup keuntungan hingga Rp 12 juta rupiah. Tertarik mencoba? Cobalah.

Mandala, Balada Maskapai Perintis




Presiden Direktur Mandala Airlines Diono Nurjadin (tengah) menjawab pertanyaan wartawan dalam jumpa pers terkait penghentian sementara operasional Mandala di Jakarta, Rabu (12/1) malam.
Maskapai penerbangan Mandala Airlines secara tiba-tiba mengumumkan bahwa mulai hari ini, Kamis (13/1/2011), maskapai penerbangan ini berhenti beroperasi. Padahal, Mandala disebut-sebut sebagai satu-satunya perusahaan penerbangan nonpemerintah generasi awal yang berhasil melewati krisis.
Inilah sejarah maskapai yang merupakan salah satu perintis usaha penerbangan komersial di Indonesia.
PT Mandala Airlines didirikan pada 17 April 1969 oleh Kolonel Sofkar, Mayjen Raden Soerjo, Adil Aljol, Mayor (AU) Soegandi Partosoegonodo, Kasbi Indradjanoe, dan Darwin Ramli, dengan melalui perusahaan PT Dharma Kencana Sakti.
PT Dharma Kencana Sakti pada gilirannya menjadi bagian dari unit komersial Yayasan Dharma Putra Kostrad, sebuah yayasan yang berafiliasi dengan Komando Strategis Angkatan Darat (Kostrad).
Maskapai penerbangan ini dinamai Mandala, sesuai dengan operasi militer menggabungkan Papua Barat ke Indonesia, yakni Operasi Mandala. Nama ini juga mengacu pada mandala, yaitu sebuah istilah Sanskerta untuk diagram yang melambangkan alam semesta, yang digunakan sebagai logo perusahaan.
Di tahun-tahun awal beroperasi, maskapai ini terbang dari Jakarta dengan tujuan ke Indonesia timur, seperti Ambon, Gorontalo, Kendari, Makassar, dan Manado. Pada tahun 1972 Mandala mengambil alih Seulawah Air Service yang terbang ke kota-kota di Indonesia bagian barat, seperti Banda Aceh, Banjarmasin, Medan, Padang, Palembang, Pekanbaru, dan Pontianak. Setelah mengakuisisi Seulawah, Mandala menjadi maskapai penerbangan dengan cakupan nasional.
Dalam kiprahnya ini, Mandala didaulat sebagai Most Potential Brand in Airlines Service di Indonesia tahun 2002. Namun, pada April 2006, Mandala akhirnya dijual kepada Cardig International dengan nilai sekitar 30 juta dollar AS atau sekitar Rp 300 miliar di tengah persaingan keras industri penerbangan dan menguatnya desakan militer agar tidak berbisnis. Pada Oktober 2006, Indigo Partners membeli 49 persen saham Cardig sehingga maskapai itu kini dikuasai Cardig dan Indigo.
Mandala mengklaim telah berhasil mentransformasi dan merestrukturisasi keberadaannya dan akan terus-menerus mengembangkan armadanya melalui pemesanan 25 pesawat jenis Airbus A320 pada tahun 2007. Dengan pembelian armada baru ini, Mandala akan melayani rute domestik dan regional dengan satu jenis pesawat modern saja, yaitu Airbus. "Transformasi Mandala telah dilengkapi dengan komitmen pemegang saham Mandala melalui pembelian 30 pesawat Airbus A320 dan Airbus A319 untuk meremajakan armada pesawat Mandala," sebut maskapai dalam situsnya.
Mandala Airlines baru masuk ke jalur internasional pada 25 Juni 2010 dengan terbang ke Hongkong, Makau, dan Singapura.
Namun, salah satu dari dua maskapai nasional yang memiliki sertifikat keselamatan IATA atau IATA Operating Safety Audit (IOSA), selain Garuda Indonesia itu, akhirnya kemarin mengumumkan menghentikan operasinya untuk sementara karena akan merestrukturisasi perusahaan. Namun, Direktur Utama Mandala Diono Nurjadin tidak mengungkapkan sampai kapan pengoperasian Mandala dihentikan.
Sebagai bagian restrukturisasi tersebut kemarin, Mandala Airlines pun mengajukan permohonan penundaan kewajiban pembayaran utang (PKPU) ke Pengadilan Niaga Jakarta Pusat.
Menurut Nurmaria Sarosa, Head of Corporate Communication Mandala Airlines,  pengajuan PKPU tersebut merupakan langkah terbaik yang dapat diambil untuk memastikan keberlangsungan operasi perusahaan di masa mendatang. "Tujuannya agar Mandala memiliki positioning dan pembangunan merek yang jelas sehingga dapat membantu memperkokoh sistem operasional perusahaan," katanya dalam siaran pers.
Mandala dikenal sebagai maskapai dengan pesawat-pesawat modern, yaitu Airbus A319 dan A320. Pada awal 2010 maskapai ini mengoperasikan 11 pesawat Airbus. Namun, pada pertengahan tahun lalu empat unit dikembalikan ke lessor-nya di Eropa. Pada kuartal III-2010 dua pesawatnya dikembalikan lagi. Pada awal 2011 Mandala hanya mengoperasikan lima pesawat.
Bahkan akibat peris tiwa ini, calon pengantin gagal menikah. Dua pasang calon pengantin yang berencana menumpang pesawat Mandala Air Batam-Padang, Kamis (13/1/2011), batal menikah karena perusahaan itu berhenti beroperasi.
"Seharusnya kami menikah besok, tapi terpaksa di-cancel," kata calon penumpang maskapai penerbangan Mandala, Warsian, Kamis.
Ia mengatakan tidak bisa mencari penerbangan pengganti ke Padang karena hanya Mandala yang melayani Batam-Padang pergi-pulang. Ia terpaksa membatalkan pernikahan yang seyogianya berlangsung hari ini seusai shalat Jumat.
Calon pengantin itu menyesalkan pembatalan penerbangan dan penutupan operasional Mandala yang tiba-tiba sehingga tidak bisa menyiapkan rencana lain.
Warsian berencana ke Padang bersama calon istrinya, Yessi Marlina, dan sepasang calon pengantin lain, Ilham dan Indrayanti, Rabu, tetapi penerbangan dibatalkan.
Keempat insan itu akan menikah serentak di kampung halamannya yang terletak di dekat Bandara Minangkabau.
"Saya tidak tahu bagaimana lagi karena semua persiapan pernikahan sudah matang," katanya.
"Undangan sudah disebar, makanan sudah disiapkan, dan pelaminan didirikan. Makanya, orangtua kami jadi sakit sekarang," ia menambahkan.
Ia berharap masih bisa melanjutkan rencana pernikahan meskipun waktunya diundur.
Warsian berencana terbang ke Pekanbaru, Jumat pagi, dan melanjutkan perjalanan ke Padang melalui darat bersama tiga calon pengantin lain.
"Mudah-mudahan masih ada tiket, tapi pasti tidak bisa tepat waktu," ujarnya.
Di tempat yang sama, pengelola perusahaan perjalanan Fardeo Travel, Asmal Sabirin, menyebutkan sudah menjual 40 tiket senilai Rp 21.150.000 untuk penerbangan Mandala Batam-Padang hingga Agustus 2011.
"Sampai Lebaran sudah ada yang membeli," kata Asmal.
Menurut dia, penerbangan Batam-Padang pergi-pulang ramai peminat karena hanya Mandala yang melayani rute itu.
Berdasarkan informasi yang ia peroleh dari petugas Mandala, perusahaan itu berjanji akan mengembalikan uang tiket penumpang melalui bank.
"Pihak Mandala yang akan menghubungi penumpang dan mentransfer uangnya," katanya
Mudah-mudahan saja masalah ini cepat selesai, dan tidak ada lagi berita seperti ini di tanah air.

Kinerja Busway Koridor IX dan X Buruk




Tidak seperti harapan awal para penguna busway yang memikirkan akan terbebas dari kemacetan semejak adanya koridor IX dan X. Kita bisa meluhatnya sekarang sejak dioperasikannya bus transJakarta Koridor IX Pinangranti-Pluit, kemacetan di Jalan Gatot Subroto-S Parman Jakarta makin parah, seperti terlihat, Kamis (13/1/2011) siang.
Semenjak dioperasikannya jalur khusus bus transjakarta koridor IX atau sebut saja busway IX jurusan Pinang Ranti (Jakarta Timur)-Pluit (Jakarta Utara), kemacetan lalu lintas di Jalan Gatot Subroto-S Parman, khususnya ruas Semanggi-Slipi-Tomang, sungguh luar biasa.
Kalau biasanya kemacetan hanya terjadi pada jam-jam puncak pagi dan sore, sekarang kemacetan berlangsung sepanjang hari.
Bukan hanya di jalur yang dilalui busway IX itu, kemacetan semakin parah juga terjadi di jalan-jalan yang berhubungan dengan koridor itu. Sebut saja Jalan Penjernihan I dan Pejompongan serta arteri Permata Hijau-Pejompongan. Di jalan itu, kemacetan juga berlangsung nyaris sepanjang hari.
Kemacetan parah ini dikeluhkan banyak warga Jakarta, baik pengendara mobil pribadi maupun sepeda motor. Ini karena kemacetan tersebut membuat perjalanan mereka menjadi sangat lama dan melelahkan.
Ternyata, bukan hanya pengendara motor dan mobil pribadi yang kenyamanannya sangat terganggu oleh keberadaan busway IX itu. Para pengguna angkutan umum pun tersiksa. Pasalnya, bukan hanya karena bus yang ditumpangi harus terjebak kemacetan, melainkan juga karena sebagian dari mereka harus berjalan kaki dalam panas atau hujan sampai ke halte tujuan.
Kamis (13/1/2011) sekitar pukul 10.30, misalnya, bus PPD 213 (Kampung Melayu-Grogol) yang saya tumpangi ternyata masuk tol dalam kota dari gerbang Semanggi. Keruan saja, para penumpang yang akan turun di kawasan gedung MPR/DPR, Manggala Wanabhakti, Tomang, kebingungan.
"Kok masuk tol, Bang?" tanya penumpang kepada kondektur. "Lihat saja macetnya, Bu. Begitu tuh sampai Tomang," kata sang kondektur santai. Tak lama setelah masuk, kondektur pun berteriak, "MPR, MPR...Manggala."
Para penumpang yang akan ke MPR/DPR dan Gedung Manggala Wanabhakti pun turun ketika bus menepi di ujung pintu masuk Tol MPR. Mereka harus berjalan kaki sekitar 200 meter melawan arus masuk tol yang sempit, kemudian menyeberang jalur arteri Gatot Subroto yang macet.
"Kok busway juga menyusahkan penumpang bus umum, ya?" kata seorang ibu setengah baya yang turun di pintu masuk Tol Slipi. "Jadi sebenarnya busway itu untuk siapa?" timpal penumpang lain yang juga harus berjalan kaki beriringan bersama belasan penumpang lain melawan arus kendaraan yang akan masuk Tol Slipi.
"Pengendara mobil dan motor terjebak macet. Penumpang umum kayak kami juga dibuat sengsara," kata ibu itu.
Seorang ibu muda yang tengah mengandung berjalan beriringan keluar dari pintu masuk tol itu. Dia harus berjalan sangat hati-hati menyusuri pintu masuk tol. Begitu melewati gardu pembayaran, sebuah truk tangki besar sedang mengantre akan membayar tol. Untuk melintas sangat sulit karena celah yang tersisa tidak muat untuk badannya.
Ditingkahi bunyi klakson tangki, ibu muda itu pun bergeser, menyeberang ke arah gardu pembayaran. Namun, beton alas gardu itu sudah dipenuhi pot sehingga juga hanya menyisakan ruang sekitar 20 cm.
Dengan susah payah dia turun ke lajur sebelahnya yang kebetulan sedang ada mobil sedan yang mengantre. Loloslah dia dari kesulitan.
"Mudah-mudahan ini enggak lama ya, Pak. Kalau terus seperti ini, saya enggak tahu nanti kalau kandungan saya makin besar," kata ibu muda yang mengaku tinggal di Matraman dan berkantor di daerah Palmerah Utara itu.
Ya, mudah-mudahan Bang Foke yang katanya ahlinya menata kota itu mendengar keluhan warga bahwa busway IX ini memang menyengsarakan semua....
Ternyata masih banyak juga kekurangan yang di alami bus transJakarta, janji-janji yang di ucapkan para pemerintah tentang kenyamanan bus transJakarta tidak terlihat sampai sekarang.